Cara Menanam Tomat Agar Tumbuh Subur Dan Berbuah Banyak

Tomat merupakan salah jenis satu tanaman holtikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Selain karena tanaman ini sangat menjanjikan untuk tujuan agrobisnis proses budidayanya juga cenderung mudah dilakukan, bahkan oleh pemula sekalipun. Tanaman penghasil buah yang bisa dimakan langsung, diolah sebagai jus, atau dijadikan pelengkap sayuran ini dibutuhkan oleh masyarakat setiap hari. Oleh karena itu peluangnya untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan tentu saja sangat menjanjikan.

Untuk anda yang tertarik untuk membudidayakan tomat untuk tujuan agribisnis silahkan ikuti Cara Budidaya Tomat dari Viotani berikut ini!

Cara Budidaya Tomat

Syarat Tumbuh Tanaman Tomat

Tomat merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki tingkat adaptasi tinggi sehingga dapat dibudidayakan pada daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Namun tentu saja tanaman buah yang lebih sering dimasukkan dalam kategori sayuran ini akan tumbuh optimal pada ketinggian antara 100 sampai dengan 2000 MdPL.

Selain itu tanaman dengan buah berwarna merah ini sangat cocok pada iklim kering dengan suhu berkisar antara 18-27 Derajat Celcius pada siang hari dan 15-20 derajat celcius pada malam hari. Untuk jenis tanah, tanaman tomat sangat menyukai tanah yang gembur dan banyak kandungan organik. Sementara untuk pH tanah yang cocok untuk budidaya tanaman tomat adalah antara 6-7.

Pembibitan Tomat

Pembibitan Tomat

Proses pembibitan memiliki peran penting dalam keberhasilan budidaya tanaman tomat. Jika proses ini tidak dilakukan dengan cara yang tepat maka bibit yang dihasilkan pun tentunya akan kurang berkualitas. Maka sangat penting untuk memahami tahapan pembibitan tomat berikut ini!

  • Pemilihan Bibit

Sebelum melakukan proses pembibitan terlebih dahulu harus diketahui jenis atau varietas tomat yang akan dibudidayakan. Beberapa varietas yang bisa dipilih atau disesuaikan dengan kondisi geografis di Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Monica F1
  2. Mirah
  3. Perdana
  4. Ratna

Selanjutnya jika sudah memilih jenis varietas yang akan ditanamn maka lanjut ke proses pembibitan. Adapun tahapan pada proses pembibitan tomat adalah sebagai berikut:

  • Membuat Tempat Persemaian

Tahapan pertaman pada proses pembuatan tempat persemaian adalah dengan mencangkul tanah sampai gembur dan digaru sedalam 20-30 cm. Selanjutnya berikan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang secara merata dengan dosis 100-200 gram untuk setiap 1 meter persegi.

Setelah tanah menjadi gembur dan telah ditambahkan pupuk dasar maka langkah selanjutnya adalah membuat bedengan. Sebaiknya bedengan dibuat dengan membujur dari arah utara ke selatan dengan dilengkapi naungan yang terbuat dari plastik atau bahan tembus cahaya lainnya. Adapun tinggi naungan dari sebelah timur 1 meter dan di sebelah barat 75 cm.

Proses berikutnya adalah menyemprotkan insektisida dan fungisida pada lahan persemaian untuk mencegah penyakit tular tanah.

  • Proses Pembibitan

Setelah tempat penyemaian siap maka selanjutnya taburkan benih di atas persemaian yang telah dibuat lalu tutup dengan tanah halus lalu siram dengan menggunakan sprayer sampai lembab.

Bibit yang disemaikan mulai berkecambah pada hari ke 4-7 setelah disebarkan. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang seragam dilapangan sebaiknya pindahkan ke pot pembibitan pada saat berusia 14 hari. Bibit tomat siap dipindahkan ke lahan tanam setelah berusia antara 25 - 30 hari.

Persiapan Lahan Tanam

Persiapan Lahan

Sambil menuggu bibit siap dipindahkan ke lahan pertanian maka bisa dilakukan proses persiapan lahan tanam. Sebaiknya pengolahan tanah dilakukan dua minggu sebelum proses penanaman. Adapun langkah persiapan lahan adalah sebagai berikut:

  • Penggemburan Tanah

Proses penggemburan tanah dilakukan dengan cara membajak atau mencangkul tanah dengan kedalaman 30 cm. Untuk mendapatkan struktur tanah yang baik sebaiknya lakukan proses ini sebanyak dua kali.

  • Pembuatan Bedengan

Bedengan dibuat dengan lebar 1.2 Meter dengan jarak antar bedengan antara 70-80 cm. Sementara untuk tinggi bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan pertanian yaitu untuk lahan kering antara 20-40 cm sementara untuk lahan basah atau area persawahan sebaiknya menggunakan tinggi antara 50-60 cm.

  • Pembuatan Lubang Tanam

Langkah selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam yang sebaiknya dilakukan 1 minggu sebelum pemindahan bibit. Adapun ukuran lubang untuk penanaman tomat adalah 30x40 cm dengan jarak antar lubang adalah sekitar 40-50 cm. Lubang tanaman yang ideal untuk pertumbuhan bibit tomat adalah sekitar 5-7 cm.

  • Pemberian Pupuk Dasar

Hal penting yang tidak boleh dilupakan pada saat persiapan lahan untuk tanaman tomat adalah pemberian pupuk dasar. Pupuk yang digunakan sebaiknya adalah pupuk organik bisa berupa pupuk kandang atau kompos dengan dosis 100 - 250 Gram per lubang. Bisa juga menggunakan pupuk organik granul yang dosisnya disesuaikan dengan petunjuk teknis dari merk yang digunakan.

  • Pemasangan Mulsa

Pemasangan mulsa merupakan salah satu pilihan untuk menjaga tanaman tomat dari gangguan gulma yang dapat menghambat pertumbuhannya. Mulsa yang digunakan bisa berupa mulsa plastik ataupun dengan menggunakan jerami. Pilihan penggunaan mulsa ini sangat bergantung pada pilihan petani sendiri.

Perawatan Tanaman Tomat

Perawatan Tanaman Tomat

Cara menanam tomat agar cepat tumbuh sangat bergantung pada proses perawatannya. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan tahapan perawatan tanaman tomat agar bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  • Penyiraman

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air bagi tanaman tomat. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan penyiraman secara rutin agar tanaman tomat bisa tumbuh maksimal. Penyiraman tanaman tomat sebaiknya dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Sebaiknya menggunakan alat penyiraman tanaman yang memiliki lubang halus agar tidak merusak tanaman terutama bibit yang baru dipindahkan ke lahan tanam.

Silahkan Baca: Cara Menyiram Tanaman Tomat Yang Tepat

  • Penyulaman

Pada proses pembibitan sebaiknya disiapkan bibit lebih banyak dari perkiraan jumlah yang akan ditanam sebagai persiapan untuk mengganti tanaman tomat yang mati. Penyulaman harus segera dilakukan apabila sudah terlihat indikasi bibit akan mati atau mengalami pertumbuhan yang lebih lambat agar proses pertumbuhannya seragam.

  • Penimbunan

Tanaman tomat cenderung mudah tumbang sehingga perlu dilakukan penimbunan pada area sekitar pengakaran. Proses penimbunan ini untuk menjaga tanaman tetap kokoh, kuat dan tidak mudah roboh. Selain itu penimbunan ini juga berfungsi untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman sehingga tumbuh subur. 

  • Pembuatan Lanjaran

Selain melakukan penimbunan cara untuk menjaga tanaman tomat agar tidak mudah roboh saat berbuah adalah dengan membuat lanjaran. Lanjaran dibuat dengan menggunakan tiang setinggi 1 meter pada setiap bedengan. Jarak antar tiang lanjaran sekitar 1,5 meter. Selanjutnya pada tiang tersebut diikatkan tali rapiah yang mengelilingi tiang-tiang tersebut pada bedengan.

Silahkan Baca: Cara Pemasangan Ajir Pada Tanaman Tomat.

  • Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk memastikan tidak adalah tumbuhan liar atau gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Keberadaan gulma sangat mengganggu pertumbuhan tomat karena akan menjadi saingan dalam menyerap nutrisi dari dalam tanah. Selain itu gulma juga bisa menjadi sumber penyakit bagi tanaman dan tempat bersarangnya hama.

  • Pemangkasan

Pemangkasan tanaman tomat sebaiknya dilakukan sekali atau dua kali dalam sebualan. Cara pemangkasan dilakukan dengan memotong tunas muda yang tumbuh dinatara batang utama. Untuk tanaman tomat yang sudah berbuah pemangkasan dilakukan pada batang pucuk setelah tumbuh 2 helai daun di atas dompolan buah yang kelima, Tujuan pemangkasan ini adalah agar buah tomat cepat masak dan menghasilkan buah yang besar.

Silahkan Baca: Cara Pemangkasan Tomat Agar Berbuah Besar

  • Pemupukan

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses perawatan tanaman tomat adalah pemberian pupuk yang seimbang. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan sesuai dengan masa pertumbuhan tanaman tomat. Untuk jenis pupuk yang digunakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau ketersediaan pupuk seperti pupuk UREA, SP36, KCL dan Pupuk Organik.

Lihat Juga: Cara Pemupukan Tomat Agar Berbuah Lebat

  • Pengendalian Hama Dan Penyakit

Tomat merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak gangguan dari jenis hama dan penyakit. Oleh karena itu budidaya tanaman tomat sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat agar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Sebaiknya lakukan langkah pencegahan terlebih dahulu namun jika sudah terlanjur terjadi serangan maka segera lakukan langkah pengendalian dengan menggunakan pestisida kimia.

Silahkan Baca: Cara Mengatasi Daun Tomat Keriting

Panen Buah Tomat

Panen Buah Tomat

Tanaman tomat biasanya mulai berbunga saat memasuki usia 25 hari setelah tanam. Sementara buah tomat mulai bisa dipanen saat berusia 60-70 hari setelah masa penanaman. Buah tomat yang bisa dipanen biasanya memiliki tanda-tanda yang sangat bisa dikenali seperti perubahan warna dari hijau ke kuning atau merah, buah terlihat mengkilap dan tidak berkerut.

Demikianlah pembahasan tentang Cara Menanam Tomat Agar Tumbuh Subur Dan Berbuah Banyak kali ini, semoga bermanfaat. Temukan tips Budidaya Tanaman Lainnya pada postingan kami berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama