Cara Menggunakan Pupuk Floraone Agar Hasilnya Maksimal

Memilh pupuk organik cair terbaik untuk tanaman tentunya harus dilakukan dengan teliti agar pupuk yang dibeli sesuai dengan kebutuhan budidaya. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah kandungan, manfaat serta cara penggunaan dari pupuk tersebut. Salah satu pupuk organik cair yang kami rekomendasikan kali ini adalah Pupuk Floraone.

Pupuk Floraone tidak hanya bekerja untuk menyuburkan tanaman tetapi juga berperan dalam pengendalian beberapa jenis penyakit yang sering menyerang tanaman. Langsung saja lihat ulasannya berikut ini.

Apa Itu Pupuk Floraone?

Pupuk Floraone

Pupuk hayati cair FloraOne, meningkatkan kesuburan tanah sekaligus mengendalikan penyakit. Pupuk Hayati cair FloraOne adalah pupuk hayati yang dikembangkan untuk meningkatkan kesuburan tanah sekaligus melindungi tanaman dari serangan penyakit. Mengandung agensi hayati mikroba penambat N, pelarut P dan K, penghasil fitohormon, antibiotik, dan bersifat antagonis terhadap hama jamur dan nematoda.

Pupuk hayati cair FloraOne mempunyai kemampuan yang unik, yaitu dapat melipatkandakan hasil produksi sekaligus dapat mengendalikan/ mengobati penyakit-penyakit penting tanaman yang selama ini sulit ditanggulangi. Dengan kemampuan tersebut, FloraOne menjadi pilihan banyak petani dan banyak direkomendasikan oleh instansi/ lembaga-lembaga pertanian nasional.

  • Bentuk: Cair
  • Kemasan: 1 Liter

Kandungan Pupuk Floraone

Selain memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro lengkap, pupuk Floraone juga dilengkapi dengan bakteri baik yang dibutuhkan oleh tanaman. Adapun kandungan bakterinya adalah sebagai berikut:

  1. Azospirilum sp
  2. Rhizobium sp
  3. Pseudomonas fluoresenc
  4. Trichoderma harzianum
  5. Aspergillus niger

Manfaat Pupuk Organik Floraone

Dari kandungan yang terdapat pada pupuk Organik Floraone akan didapatkan manfaat dari penggunaannya pada tanaman sebagai berikut:

  • Sebagai fungisida alami. Melindungi tanaman dari serangan penyakit: Akar gada (sawi, kol, kubis), kresek (padi), layu/ lanas (cabe, tomat, melon, brambang, kentang), keriting & bulai (cabe), bulai (jagung), dll.
  • Menyuburkan, memperbaiki struktur tanah dan menormalkan pH tanah- Mempercepat, meningkatkan dan memperpanjang masa produksi.
  • Mempercepat perkecambahan biji dan pertumbuhan tanaman
  • Mengefisienkan pemupukan dan menekan biaya produksi. Mengurangi pupuk NPK hingga 50%.
  • Meningkatkan sistem perakaran yang besar dan banyak. Meningkatkan kemampuan akar mengikat air sehingga lebih tahan di musim kemarau.

Cara Pemakaian Pupuk Cair Floraone

Pemakaian pupuk organik cair Floraone disesuaikan dengan tujuan atau tahapan budidaya. Pupuk cair floraone dapat diaplikasikan mulai dari saat persiapan benih, pembibitan, persiapan lahan sampai perawatan tanaman dan juga pengendalian penyakit tanaman. Adapun petunjuk aplikasinya adalah sebagai berikut:

  • Melakukan treatment pada biji/ bibit sebelum tanam

Merendam biji, dosis : 15 ml/ liter air rendaman, selama 8-12 jam. Merendam biji kacang-kacangan, dosis 30 ml/ liter air rendaman selama 10 – 15 menit. Merendam stek ubi kayu, dosis: 1-2 ml/ liter air rendaman selama 1 – 2 minggu. Menyiram bibit pada polybag atau persemaian bibit dengan 2ml floraOne/liter Air setiap minggu.

  • Saat Tanam

Siram/ semprot lahan 1-2 ml FloraOne/ liter air, kebutuhan 1-2 liter FloraOne/ Ha.

  • Setelah tanam

  1. Padi, Palawija dan kacang-kacangan, semprot lahan 1-2 ml FloraOne/ liter air, 2 minggu sekali sampai pertengahan umur tanam (60 hari)
  2. Hortikultura, semprot 1-2 ml FloraOne/ liter air, 1-2 minggu sekali
  3. Perkebunan, siram lahan dengan 1-2 ml FloraOne/ liter air (kebutuhan 5-10 ml FloraOne/ pohon)
  4. Tanaman sedang berproduksi: siram setiap 1 bulan sekali
  5. Tanaman belum produksi: siram setiap 1-2 bulan sekali
  6. Ubi kayu, Tebu, semprot 1-2 liter FloraOne/ Ha setiap 1-2 bulan sekali sampai dengan pertengahan umur (6 bulan)

  • Untuk Pengendalian Penyakit

Penyakit Akar gada (sawi, kol, kobis), kresek (padi), Layu/ lanas (cabe, tomat, melon, brambang, kentang), keriting dan bulai (cabe), bulai jagung, dll. Dosis pencegahan: 2 ml FloraOne/ liter air, penyemprotan 1-2 minggu sekali. Dosis pengobatan: 2 ml FloraOne/ liter air, penyemprotan 3-7 hari berturut-turut.

Catatan: Dapat diaplikasikan pada pagi sebelum jam 09.00 atau sore setelah jam 03.00.

Lihat Juga: Cara Menggunakan Pupuk Kilat.

Demikianlah ulasan tentang Pupuk Floraone, semoga bisa membantu anda dalam menemukan pupuk terbaik yang dapat diaplikasikan untuk semua jenis tanaman. Temukan juga informasi dan rekomendasi Pupuk Tanaman lainnya pada postingan berikutnya.


 web.viotani.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama