Hama Thrips: Ciri-ciri, Gejala Serangan Dan Cara Pengendalian

Hama Thrips merupakan salah satu jenis hama yang menjadi musuh bersama banyak petani. Hal ini disebabkan karena hama dari jenis serangga ini memiliki banyak tanaman inang. Selain itu serangan hama ini bisa berakibat fatal yaitu kematian tanaman. Selain menyerang langsung tanaman dengan cara menggigit bagian daun dan bunga hama ini juga menjadi vektor dari virus mozaik dan virus keriting.

Untuk anda yang selama ini kewalahan dengan serangan hama tersebut dan berupaya mencari cara untuk mengatasinya. Silahkan simak ulasan dari Viotani berikut ini!

Hama Thrips

Apa Itu Hama Thrips?

Thrips merupakan salah satu hama penting dalam budidaya tanaman. Hal ini disebabkan karena serangan hama yang berukuran kecil ini dapat menyebabkan kematian tanaman. Hal ini disebabkan karena setiap gigitan hama ini menularkan virus seperti virus mozaik dan virus keriting.

  • Klasifikasi

Klasifikasi Thrips adalah sebagai berikut:

Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Thysanoptera
Famili: Thripinae
Nama Umum: Thrips
  • Ciri-ciri dan Siklus Hidup

Siklus hidup Thrips terbilang cukup singkat yaitu hanya sekitar 3 minggu saja. Dalam 1 tahun hama ini bisa memiliki 5 sampai 10 generasi. Dari segi jenis siklus hidupnya termasuk dalam golongan Paurometabola yaitu dari telur, nimpa dan imago. Imago jantan dan betina dapat dibedakan dari bentuknya yaitu pada Thrips jantan tidak memiliki sayap sementara yang betina memiliki sayap. Ukuran tubuh Thrips sangat kecil yaitu hanya berkisar 1 mm saja. Warna tubuhnya kuning, cokelat dan hitam.

Thirps merupakan jenis hama yang berkembangbiak secara partenogenesis yaitu dapat menghasilkan telur tanpa proses kawin terlebih dahulu. Telur disimpan secara berkoloni dengan jumlah antara 80 sampai 120 butir per koloni.

  • Tanaman Inang

Thrips merupakan jenis hama yang bersifat polifag atau memiliki banyak tanaman inang. Hama ini bisa menyerang beberapa jenis tanaman mulai dari tanaman sayuran buah, tanaman umbi-umbian, sampai tanaman perkebunan. Berikut ini beberapa contoh tanaman yang sering mengalami serangan hama Thrips.

  1. Cabai
  2. Bawang Merah
  3. Bawang Daun
  4. Tomat
  5. Kopi
  6. Kentang

Gejala Serangan Hama Thrips Dan Cara Pengendalian

Gejala serangan hama Thrips bisa ditandai dengan adanya bercak putih keperakan, kemudian berubah menjadi cokelat lalu menghitam. Pada akhirnya daun akan menjadi keriting dan pertumbuhannya terhenti lalu akan rontok. Serangan hama ini tidak hanya berdampak pada daun tanaman saja tetapi juga pada bagian bunga. Serangan parah ini disebabkan oleh Virus Mozaik dan virus Keriting yang ditularkan saat hama berukuran kecil ini mengigit daun tanaman.

Untuk mengatasi masalah serangan hama Thrips pada tanaman bisa dilakukan dengan beberapa cara. Mulai dari Kultur Teknis, Pengendalian Mekanis, Pengendalian Hayati dan pengendalian Kimiawi.

Cara mencegah serangan hama Thrips dilakukan dengan menggunakan tanaman perangkap seperti kenikir kuning. Tanaman kenikir kuning ini bisa ditanam dipinggir lahan budidaya sebagai barier.

Untuk tanaman holtkultura atau pertanian semua upaya pengendalian serangan hama Thrips juga bisa dilakukan dengan menggunakan mulsa perak. Pantulan sinar matahari dari mulsa perak ini akan mengganggu Thrips yang berlindung di bagian bawah daun.

Cara mengatasi serangan hama Thrips berikutnya adalah dengan perbaikan sanitasi lingkungan lahan budidaya. Mencegah terjadinya genangan air membantu untuk mengurangi populasi hama tersebut karena tidak sesuai dengan lingkungan hidupnya.

Pengendalian mekanis bisa dilakukan dengan memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang sudah terserang. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas dan memusnahkan hama yang masih menempel pada bagian tanaman tersebut.

Langkah pencegahan juga bisa dilakukan dengan memasang perangkap berwarna kuning. Jumlah yang dibutuhkan sekitar 40 buah untuk lahan seluas 1 hektar. Penggunaan perangkap sebaiknya dilakukan pada saat tanaman sudah memasuki usia 2 minggu setelah tanam.

Untuk pengendalian hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami dari hama tersebut. Adapun musuh alami Thrips adalah Kumbang Coccinellidae, Tungau, Predator Larva Chrysopidae, Kepik Anthocoridae dan patogen Entomopthora sp.

Sementara untuk pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida. Penggunakan insektisida kimia dilakukan apabila serangan hama dianggap parah dan akan mengancam terjadinya gagal panen. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan lahan budidaya tanaman.

Lihat Juga: Hama Kutu Kebul Pada Tanaman

Demikianlah pembahasan tentang Hama Thrips pada tanaman, semoga bermanfaat. Temukan informasi Hama Tanaman lainnya pada postingan berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama