GDM Spesialis Tanaman Perkebunan Pupuk Organik Cair

Budidaya tanaman perkebunan sama halnya dengan membudidayakan tanaman lain yaitu membutuhkan perawatan terutama pemberian pupuk. Memilih pupuk yang digunakan sangat penting agar pertumbuhan dan produksinya maksimal. Selain itu pemberian pupuk juga sangat penting memperhatikan kelestarian lahan budidaya. Salah satu jenis pupuk yang cocok yang digunakan untuk budidaya tanaman perkebunan adalah pupuk organik cair GDM.

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan dibuat khusus untuk mendukung pertumbuhan dan produksi buah agar maksimal secara kualitas dan kuantitas. Penasaran seperti apa itu GDM Spesialis perkebunan? Langsung saja simak ulasan dari Viotani berikut ini!

GDM Spesialis Tanaman Perkebunan

Apa Itu GDM Spesialis Tanaman Perkebunan?

GDM Spesialis Perkebunan Merupakan pupuk organik cair yang dapat meningkatkan produktifitas perkebunan pada tanaman tebu, batang lebih tinggi dan lingkar batang lebih besar, pada pasca panen tebu dapat meningkatkan kadar dextran, menghambat penurunan rendemen tebu sampai 0.72 %. Mengatasi serangan ulat penggerek batang pada tanaman cengkeh, meningkatkan luas area daun pada tembakau.

Merupakan pupuk cair organik yang dapat memperbaiki sifat fisik kimia & biologi tanah, mencegah berbagai penyakit akibat jamur & bakteri patogen. Mengatasi hama penggerek batang pada tanaman cengkeh.

GDM Tanaman Perkebunan cocok untuk Tebu, Kopi, Cengkeh, Tembakau, Teh, Lada, Coklat, Jati, Sengon, Jabon, Mahoni, dll.

  • Bahan Pembuatan

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis tanaman perkebunan dibuat dengan menggunakan bahan-bahan organik terpilih untuk mendukung kelestarian lahan budidaya. Adapun bahan organik yang digunakan adalah limbah organik, rumput laut, minyak hewani, algae, dan bakteri.

Limbah organik pilihan yang berasal dari aktivitas peternakan, pertanian dan perikanan. Limbah organik ini terbukti memiliki manfaat terbaik untuk kebutuhan usaha Agribisnis Anda.

Rumput laut dipilih, karena menurut hasil riset, rumput laut mengandung mineral seperti besi (Fe), iodin (I), aluminum (Al), mangan (Mn), kalsium (Ca), nitrogen (N), fosfor (P), sulfur (S), chlor (Cl), silicon (Si), rubidium (Rb), strontium (Sr), barium (Ba), titanium (Ti), kobalt (Co), boron (B), tembaga (Cu), dan kalium (K).

Minyak hewani merupakan bahan ekslusif yang mengandung mineral esensial tinggi. Mineral esensial tersebut terbukti sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

Alga, atau yang biasa kita kenal sebagai ganggang laut adalah salah satu bahan utama produk GDM Organik. Alga dipilih karena memiliki manfaat sebagai agen Bioremediasi atau Adsorben logam berat.

Bakteri baik atau bakteri apatogen merupakan unsur penting di dalam produk GDM Organik. Keberadaan bakteri baik ini bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan tanaman dan membantu memperbaiki ketersediaan unsur hara di dalam tanah.

  • Kandungan

GDM Spesialis tanaman perkebunan memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro serta bakteri yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan produksi buah. Adapun kandungan yang terdapat dalam pupuk organik cair gdm perkebunan adalah sebagai berikut:

Kandungan Unsur Hara: C-Organik, N-Organik, P2O5, K2O, Fe, Mn, Cu, Zn, B, Co, dan Mo.

Kandungan Bakteri: Lactobacillus sp, Bacillus Brevis, Bacillus Pumillus, Bacillus Mycoides, Pseudomonas Alcaligenes, Pseudomonas Mallei, Micrococcus Roseus, Klebsiella Oxytoca, dan Streptomyces sp.

  • Varian Kemasan

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan memiliki 3 varian kemasan yaitu kemasan 1 liter, kemasan 2 liter dan kemasan 5 liter. Kemasan 1 liter terdiri dari 6 Jerigen dalam 1 kardus, untuk kemasan 2 liter terdiri dari 10 Jerigen dalam 1 kardus, sementara untuk kemasan 5 liter terdiri dari 4 jerigen dalam 1 kardus.

Kemasan 1 liter merupakan kemasan praktis yang cocok digunakan untuk perkebunan dengan lahan yang tidak terlalu luas. Kemasan 2 liter merupakan kemasan minimalis untuk pertanian dengan luas lahan menengah. Sementara untuk kemasan 5 liter merupakan kemasan ekonomis yang cocok untuk perkebunan dengan lahan luas.

Cara Aplikasi Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan

Cara penggunaan pupuk GDM Spesialis perkebunan sangat mudah dan praktis, sehingga bisa dilakukan oleh petani pemula sekalipun. Ada dua pilihan cara penggunaan yaitu dengan teknik kocor dan penyemprotan. Untuk teknik kocor menggunakan dosis 500 ml dicampurkan dengan 25 liter air lalu diaplikasikan ke 25 pohon, atau dengan perbandingan 1:50. Aplikasi dengan teknik penyemprotan menggunakan dosis 500 ml dicampurkan dengan 14 liter air dalam 1 tangki lalu disemprotkan ke tanaman pada pagi atau sore hari, atau dengan perbandingan 1:20.

Perbedaan karakteristik tanaman perkebunan membuat tingkat kebutuhan nutrisinya berbeda sehingga terdapat pula perbedaan dosis pemakaiannya. Berikut ini gambaran penggunaan pupuk cair GDM spesialis tanaman perkebunan berdasarkan jenis tanaman yang dibudidayakan.

  • Tanaman tembakau, tebu, kapas dan merica menggunakan dosis 10 liter per hektar dengan waktu aplikasi setiap 1 bulan sekali.
  • Tanaman kopi, cengkeh, cokelat, pala, karet dan teh menggunakan dosis 20 liter per hektar dengan waktu aplikasi setiap 2 bulan sekali.
  • Tanaman pinus, sengon, mahoni, jabon, dan akasia menggunakan dosis 20 liter per hektar dengan waktu aplikasi setiap 2 bulan sekali.
Catatan:

  1. Untuk hasil yang maksimal HARUS dikombinasikan dengan GDM Black BOS & Bio Organik Granule GDM SaMe saat pengolahan lahan.
  2. Sebagai imunomodulator lakukan perendaman benih dengan Pupuk Organik Cair GDM

Demikianlah ulasan tentang Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan, semoga bermanfaat. Temukan informasi Pupuk Tanaman lainnya pada postingan berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama