Cara Menggunakan Pupuk Kilat Agar Tanaman Tumbuh Subur

Pupuk Organik merupakan pilihan terbaik untuk anda yang ingin memulai budidaya tanaman tanpa rasa khawatir akan residu kimia dari hasil panen. Selain itu pupuk organik juga biasanya sudah memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro lengkap sehingga bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman dalam masa pertumbuhan dan pembuahan. Pupuk Kilat merupakan salah satu jenis pupuk organik yang patut anda coba karena bisa diaplikasikan untuk semua jenis tanaman.

Penasaran seperti apa itu Pupuk Kilat? Langsung saja simak ulasan dari Viotani berikut ini!

Apa Itu Pupuk Kilat?

Cara Menggunakan Pupuk Kilat

Pupuk Organik Kilat merupakan produk yang terbuat dari bahan organik yang didapatkan dari hasil pengolahan tanaman – tanaman tertentu. Mengandung bebagai unsur hara makro dan mikro tanah yang difungsikan untuk pertumbuahan tanaman, mikroba tanah, hormon untuk tanaman.

POC Kilat mengandung Hormon tumbuhan dengan extrak formula merupakan rangkaian proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor rangsangan guna terbentuknya hormon tumbuhan, sehingga gen yang semula tidak aktif mulai ekspresi lalu menjadi aktif dan kembali kepada genitika aslinya, produk berbentuk pekatan suspensi, dengan bau khas aroma susu, berwarna putih susu kelabu, tidak mengandung amoniak, tidak bau menyengat, tidak mengandung alkohol, tidak mengandung zat beracun di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan untuk semua jenis tanaman.

Fungsi POC Kilat utamanya sebagai penyedia hara tanah bagi tanaman, adapun fungsi lainnya yaitu meningkatkan pertumbuhan tanaman, memperbaiki kondisi fisik dan biologi tanah, menjaga kelestarian alam serta mendukung terciptanya pemupukan berimbang, peningkatan produktifitas tanaman serta kelestarian alam menjadi perioritas utama bagi Pupuk Organik Cair KILAT dalam berpartisipasi mengembangkan pertanian Indonesia sekarang, saat ini dan masa depan.

Kandungan Pupuk Kilat

Pupuk Kilat memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro lengkap serta dilengkapi dengan hormon dan asam amino yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik cair yang satu ini juga sangat aman diaplikasikan untuk semua jenis tanaman karena bebas dari bakteri jahat seperti Salmonella dan E Coli. Adapun rincian kandungan pupuk organik kilat adalah sebagai berikut:

  • Kandungan Unsur Hara: C-Organik 30,46%; N 5,65%; P 369,67 mg/100g; K389,27mg/100g; Mg 42,89mg/100g; Fe 1,86mg/100g; Zn 0,20mg/100g dan Mn 0,38mg/100g.
  • Kandungan Hormon: Auksin, IAA 74,56 ppm; Giberelin GA3 63,22 ppm; Sitkonin, Kinetin 52,06 ppm, Zeatin 73,40 ppm.
  • Asam Amino: Asam Aspartat, Asam Glutamat, Serin, Glisin, Histidin, Arginin, Threonin, Alanin, Prolin, Tirosin, Valin, Methionin, Sistin, Isoleusin, Leusin, Phenilalanin, dan Lisin.

Manfaat Pupuk Kilat

Dari kandungan yang terdapat pada pupuk kilat di atas tentu saja sudah terlintas banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan pupuk tersebut pada budidaya berbagai jenis tanaman. Hal paling penting dari penggunaan pupuk organik kilat adalah kelesterian lingkungan budidaya serta hasil panen yang bebas dari residu bahan kimia.

Adapun rincian manfaat pupuk kilat adalah sebagai berikut:

  • Mempercepat fase perkecambahan benih
  • Mempercepat fase pertumbuhan tanaman baik vegetatif hingga generatif
  • Mengurangi penggunaan pupuk an organik hingga 70% secara bertahap serta mengurangi pemakaian pestisida kimia
  • Tanaman menjadi lebih kebal terhadap serangan OPT dan mengurangi kerusakan hasil tanaman
  • Meningkatkan hasil panen hingga 50% dan kualitas hasil panen menjadi lebih baik dan tahan lama
  • Kandungan unsur hara Makro dan Mikro yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman
  • Memudahkan dalam aplikasi di lahan
  • Mengurangi biaya produktif tanam
  • Menjaga kelestarian lingkungan dan tidak menyebabkan residu

Cara Menggunakan Pupuk Kilat

Manfaat dari pupuk bisa didapatkan apabila diaplikasikan dengan dosis yang tepat, waktu yang benar dan juga cara aplikasi yang sesuai dengan petunjuk teknisnya. Oleh karena itu sangat penting untuk melihat aturan pakai dari pupuk organik kilat sebelum mengaplikasikannya pada tanaman.

Cara menggunakan pupuk kilat dapat dilakukan dengan penyemprotan dan kocor ke area pengakaran tanaman. Untuk waktu aplikasinya sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Selang waktu aplikasi sebaiknya dilakukan setiap 7 hari sekali atau disesuaikan dengan jenis tanaman yang dibudidayakan.

Pupuk kilat dapat diaplikasikan untuk semua jenis tanaman dengan dosis yang berbeda-besa. Secara umum dosis penggunaan pupuk kilat adalah 3 tutup botol dilarutkan dalam 16 liter air per tangki. Penggunaan pupuk kilat dapat diaplikasikan bersamaan atau dicampur dengan pestisida sehingga bisa lebih hemat waktu dalam perawatan tanaman.

Lihat Juga: Cara Penggunaan Pupuk Kilat Untuk Tanaman Cabai.

Demikianlah ulasan tentang Pupuk Kilat, semoga bisa membantu anda dalam memilih jenis pupuk yang akan digunakan untuk budidaya tanaman. Temukan informasi rekomendasi Pupuk Tanaman lainnya pada postingan berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama