Cara Penggunaan Pupuk Kilat Untuk Cabe Agar Berbuah Lebat

Budidaya tanaman cabai tidak terlepas dari kebutuhan pupuk sebagai upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi agar bisa tumbuh subur dan berbuah lebat. Salah satu pilihan pupuk terbaik untuk budidaya tanaman cabai adalah pupuk organik cair Kilat. POC Kilat dapat diaplikasikan pada semua fase pertumbuhan tanaman mulai masa penyemaina, fase vegetatif dan fase generatif serta perlindungan terhadap serangan hama dan penyakit. Untuk anda yang tertarik untuk menggunakan POC kilat untuk budidaya tanaman cabai silahkan lihat petunjuk aplikasinya berikut ini.

Pupuk Kilat Untuk Cabe

Apa Itu Pupuk Kilat?

Pupuk Kilat adalah Pupuk Organik Cair yang didistribusikan oleh PT Agrikultur Gemilang Indonesia (PT AGI) yang dapat diaplikasikan untuk semua jenis tanaman. Terbuat dari bahan organik yang didapatkan dari hasil pengolahan tanaman-tanaman tertentu sehingga aman untuk kelestarian lingkungan budidaya, hewan dan manusia. Mengandung unsur hara makro dan mikro, mikroba tanah dan hormon untuk tanaman. Salah keunggulan Pupuk kilat adalah aplikasinya dapat dicampurkan dengan pestisida untuk memberikan perlindungan ganda pada tanaman. POC Kilat tersedia dalam kemasan 500 ml dan kemasan 1 liter.

Cara Aplikasi Pupuk Kilat Pada Cabe

Pupuk Kilat dapat diaplikasikan pada tanaman cabai dengan dua cara yaitu dengan penyemprotan dan teknik kocor. POC Kilat diaplikasikan mulai dari masa pembibitan dan perawatan tanaman cabai setelah pindah ke lahan tanam. Adapun ulasan tentang tahapan aplikasinya adalah sebagai berikut.

  • Masa Pembibitan Tanaman Cabai

Aplikasi Pupuk kilat pada masa pembibitan dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan tunas baru, batang dan daun serta mempercepat pertumbuhan secara vegetatif dan generatif. Dosis yang digunakan adalah 3 tutup botol per tangki dengan kapasitas 16 liter air. Aplikasi POC Kilat dilakukan dengan menyemprotkan secara merata ke area persemaian sampai media semai terlihat basah dan lembab. Pastikan untuk menyetel nozzel sprayer sampai keluaran paling halus agar tidak merusak bibit cabai.

  • Masa Perawatan Setelah Tanam

Pada masa perawatan tanaman cabai setelah tanam terdapat dua fase yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase generatif pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman untuk dapat tumbuh subur dan memiliki daya tahan yang kuat terhadap serangan hama dan penyakit. Aplikasi dilakukan dengan selang setiap 7 hari sekali. Adapun dosis yang digunakan adalah 5 tutup botol dicampurkan dengan 16 liter air. Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan secara merata ke seluruh bagian tanaman dan area pengakaran.

Saat memasuki fase generatif aplikasi dilakukan dengan teknik kocor dengan dosis 1 tutup botol dicampurkan dengan 3 liter air. Aplikasi dilakukan dengan cara mengocorkan larutan pupuk organik cair kilat pada area pengakaran tanaman cabai sampai tanah terlihat basah dan lembab. Tujuan pemupukan menggunakan POC Kilat pada fase generatif adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas buah cabai, mengurangi kerusakan hasil panen, menjaga keawetan buah cabai setelah panen dan menjaga kelestarian lahan budidaya cabai tanpa residu.

  • Mengatasi Penyakit Antraknosa

Salah satu penyakit utama yang sering menyerang tanaman cabai adalah Penyakit Antraknosa atau biasa dikenal juga dengan istilah patek. Untuk mengatasi serangan penyakit antraknosa pada tanaman cabai bisa dilakukan dengan aplikasi POC kilat dicampurkan dengan fungisida. Perlu diperhatikan cara pencampuran Pupuk kilat dengan fungisida agar hasilnya bisa maksimal. Dosis pupuk kilat adalah 7 tutup botol untuk tangki kapasitas 16 liter air sementara dosis fungisida sesuai dengan petunjuk penggunaan dari merk dagang yang digunakan.

Pencampuran dilakukan dengan mengencerkan pupuk kilat dengan air sampai homogen atau tercampur rata. Selanjutnya melakukan hal yang sama pada fungisida yang akan digunakan. Kedua larutan tersebut kemudian dicampurkan dalam 1 tangki, lalu diaplikasikan pada tanaman. Penggunaan campuran pupuk kilat dengan fungisida ini dilakukan setelah melihat adanya gejala serangan penyakit antraknosa pada tanaman cabai.

Penggunaan Pupuk Kilat Untuk Cabe dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 08.00 atau sore hari setelah pukul 16.00

Manfaat Pupuk Kilat Untuk Cabe

Pupuk kilat untuk cabe memiliki banyak manfaat mulai dari pemenuhan kebutuhan nutrisi sampai meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Adapun manfaat yang bisa didapatkan dari aplikasi POC Kilat pada tanaman cabai adalah sebagai berikut:

  1. Mempercepat fase perkecambahan benih cabai pada masa penyemaian
  2. Mempercepat pertumbuhan tanaman baik pada fase vegetatif maupun pada fase generatif
  3. Mengurangi penggunaan pupuk anorganik (Kimia) hingga 70% secara bertahap serta mengurangi pemakaian pestisida kimia.
  4. Tanaman cabai menjadi lebih kebal terhadap Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan mengurangi kerusakan hasil panen buah cabai.
  5. Meningkatkan hasil panen cabai sampai 50% dan meningkatkan kualitas hasil panen dan lebih tahan lama pada masa penyimpanan.
  6. Kandungan unsur hara makro dan mikro dalam pupuk kilat telah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
  7. Memudahkan dalam aplikasi pada lahan budidaya tanaman cabe.
  8. Mengurangi biaya produksi budidaya tanaman cabai secara umum.
  9. Menjaga kelestarian lingkungan dan tidak menyebabkan residu pada lahan budidaya tanaman cabai.

Lihat Juga: Cara Penggunaan Pupuk Herbafarm Cair Untuk Tanaman Cabai.

Demikianlah ulasan tentang Cara Penggunaan Pupuk Kilat Pada Tanaman Cabai. Semoga bisa membantu anda dalam memilih pupuk organik cair terbaik untuk tanaman cabai anda. Temukan juga informasi dan rekomendasi Pupuk Tanaman lainnya pada postingan berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama