8 Cara Merawat Tanaman Tomat Agar Berbuah Lebat

Budidaya tanaman tomat agar dapat tumbuh subur dan berbuah lebat membutuhkan perawatan intensif dan dilakukan secara rutin. Tujuan perawatan ini untuk menjaga agar kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik serta terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Oleh karena itu sebagai petani tomat harus memperhatikan kondisi tanaman secara berkala.

Untuk anda yang saat ini sedang membudidayakan tanaman tomat baik untuk kebutuhan agribisnis maupun untuk konsumsi pribadi, silahkan simak Tips dari Viotani berikut ini.

Cara Merawat Tanaman Tomat

Cara Merawat Tanaman Tomat Agar Menghasilkan Buah Yang Lebat

Salah satu kunci sukses petani tomat menghasilkan panen yang berkualitas dalam jumlah yang banyak adalah perawatannya. Perawatan merupakan bagian penting dari Cara Menanam Tomat yang harus dilakukan dengan maksimal agar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Selain itu perawatan juga bertujuan untuk memastikan kebutuhan nutrisi tanaman bisa terpenuhi dengan baik. Adapun beberapa hal yang harus dilakukan dalam perawatan tanaman tomat adalah sebagai berikut:

  • Penyiraman

Cara merawat tanaman tomat yang pertama adalah dengan memastikan kebutuhan air terpenuhi. Penyiraman tamanan tomat perlu dilakukan dengan benar dengan memperhatikan waktu dan cara penyiramannya.

Waktu penyiraman sebaiknya dilakukan secara rutin setiap hari yaitu pada pagi dan sore hari. Penyiraman pada pagi hari dilakukan karena kondisi udara masih tenang dan suhu masih dingin sehingga dapat mencegah hilangnya air karena penguapan. Menyiram tomat pada pagi hari selain bertujuan memenuhi kebutuhan air juga memberikan kelembaban yang dibutuhkan agar tidak stres menghadapi panas matahari di siang hari.

Penyiraman sore hari perlu dilakukan untuk menggantikan air yang hilang dalam tanah akibat penguapan yang terjadi pada siang hari. Waktu penyiraman dilakukan setelah matahari terik berlalu atau sekitar pukul 4 atau 5 sore hari. Jangan menyiram tanaman terlalu sore agar daun tidak lagi basah saat malam hari yang dapat menyebabkan kebusukan pada daun.

Selain waktu penyiraman, cara penyiraman juga perlu diperhatikan. Hal ini terkait dengan alat siram yang digunakan yaitu dengan menggunakan gembor atau spray yang keluarannya halus agar tidak merusak tanaman terutama yang masih kecil atau baru tanam.

  • Penyulaman

Penyulaman adalah proses penggantian tanaman tomat yang mati atau pertumbuhannya lebih lambat dari tanaman lainnya. Kematian bibit tomat ini bisa terjadi karena penyakit atau rebah karena kondisi cuaca sehingga pertumbuhannya menjadi terganggu. Penggantian dengan bibit baru ini bisa dilakukan sampai 7 hari setelah tanam.

Agar proses penyulaman ini berjalan lancar pastikan anda memiliki stock bibit yang cukup sekitar 10% dari jumlah keseluruhan bibit yang akan ditanam. Bibit yang masih ada persemaian atau pembibitan tetap dirawat agar pertumbuhannya tetap seragam dengan yang ada di lahan tanam.

  • Penyiangan

Perawatan tanaman tomat berikutnya adalah dengan melakukan penyiangan rumput liar atau gulma yang tumbuh di sekitar pohon tomat. Keberadaan gulma akan menghambat pertumbuhan tomat karena menjadi saingan dalam menyerap nutrisi dan air dari dalam tanah. Selain itu gulma juga bisa menjadi inang bagi hama dan penyakit yang akan merusak tanaman tomat.

Waktu penyiangan sendiri disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan gulma. Idealnya untuk budidaya tomat tanpa menggunakan mulsa sebaiknya dilakukan 3-4 kali selama musim tanam. Sementara untuk penggunaan mulsa bisa dilakukan lebih jarang.

Cara penyiangan sebaiknya dilakukan secara manual dengan cara mencabut gulma tersebut agar tidak merusak akar tanaman tomat.

  • Penimbunan

Penimbunan tanah di sekitar area pengakaran juga perlu dilakukan agar tanaman tomat bisa lebih kokoh atau tumbuh dengan tegak. Penimbunan atau pembubunan tanah ini bisa dilakukan bersamaan saat melakukan penyiangan.

Proses ini juga perlu dilakukan dengan hati-hati terutama pada bibit yang baru dipindahkan ke lahan tanam. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan pada saat bibit sudah tumbuh dengan baik atau pengakarannya sudah kuat.

  • Pembuatan Lanjaran

Pembuatan lanjaran ini juga sangat penting untuk dilakukan agar tanaman tomat tetap bisa tumbuh dengan kokoh dan tegak terutama pada saat mulai berbuah. Pada dasarnya batang tomat tidak cukup kuat untuk menahan beban buah yang lebat. Oleh karena itu dibutuhkan penopang sebagai bantuan untuk menahan beban buah nantinya.

Lanjaran dibuat dengan menggunakan tiang setinggi sekitar 1 meter yang dipasang sepanjang bedengan dengan jarak antar tiang sekitar 1 meter. Selanjutnya pada setiap tiang tersebut dipasangi tali yang diikatkan pada tiang-tiang tersebut.

  • Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk menjaga tingkat kelembaban pada tanaman tomat sehingga bisa terhindar dari serangan hama dan penyakit. Selain itu tujuan pemangkasan juga agar nutrisi yang diserap dari dalam tanah cukup untuk proses pembuahan nantinya. Tanaman tomat yang terlalu rimbun tentunya membutuhkan lebih banyak nutrisi.

Pemangkasan tanaman tomat dilakukan dengan memotong tunas muda yang tumbuh diantara batang utama. Selain itu juga perlu dilakukan pemangkasan pucuk agar tanaman tomat tidak terlalu tinggi. Caranya adalah dengan memotong batang pucuk setelah tumbuh dua helai daun di atas dompolan buah kelima.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Langkah pengendalian hama dan penyakit pada dasarnya sudah dilakukan mulai dari masa pembibitan sampai tanaman berbuah. Pemberian fungisida atau bakterisida pada bibit untuk mencegah penyakit tular bibit, pembuatan drainase diantara bedengan, penyiangan rumput liar sampai pemangkasan adalah upaya mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit.

Namun bisa serangan hama atau penyakit terjadi maka perlu dilakukan tindakan pengendalian baik melalui pengendalian hayati maupun penggunaan pestisida kimia.

  • Pemupukan

Bagian terpenting dari proses perawatan tanaman tomat adalah pemenuhan kebutuhan nutrisinya. Nutrisi tambahan untuk tanaman tomat didapatkan dengan pemberian pupuk secara teratur sesuai dengan tahap pertumbuhannya. Pemupukan mulai dilakukan pada saat persiapan lahan atau pemberian pupuk dasar. Pemberian pupuk lanjutan dilakukan satu minggu setelah tanam atau sesuai dengan petunjuk teknis pupuk yang digunakan.

Baca juga: Cara Mengatasi Buah Tomat Busuk

Demikianlah pembahasan tentang cara merawat tanaman tomat agar berbuah lebat, semoga bermanfaat. Temukan Tips Budidaya Tanaman lainnya pada postingan berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama