Kandungan Pupuk Bio Konversi Dan Manfaat Untuk Tanaman

Pupuk Bio konversi merupakan salah satu jenis pupuk organik cair terbaik yang dapat diaplikasikan untuk semua jenis tanaman. Adanya kandungan organisme hidup dalam pupuk tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah. Selain itu terdapat pula kandungan hormon pertumbuhan yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur dan menghasilkan produksi buah daun secara maksimal.

Pupuk Bio Konversi dengan kandungan unsur hara makro dan mikro lengkap ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk anda yang sedang mencoba menjalankan pertanian organik. Untuk selengkapnya, langsung saja lihat ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Pupuk Biokonversi?

Pupuk Biokonversi

Biokonversi adalah Pupuk Hayati berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menyediakan hara tanah, dan menstimulasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman. Biokonversi diproduksi secara organic tanpa proses maupun campuran bahan kimia, dan menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman secara natural.

Pupuk Organik Cair Biokonversi terposes dari hasil pengolahan limbah organik yang diformulasikan secara khusus. PHCB mengandung agen hayati esensial, zat pengatur tumbuh, unsur hara makro-mikro, serta bakteri yang dapat menurunkan kadar besi yang tinggi dalam tanah. Keunggulan Pupuk Organik Cair Biokonversi dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mampu menghasilkan panen yang meningkat. Biokonversi telah memiliki izin edar dari Kementerian Pertanian RI, dan sertifikat organik baik Dalam Negeri (LeSOS) maupun Luar Negeri (Control Union).

  • Bentuk: Cair
  • Kemasan: 1 Liter

Kandungan Biokonversi

Pupuk hayati Biokonversi memiliki kandungan lengkap mulai dari Unsur Hara makro dan mikro, zat perangsang tumbuh dan bakteri baik yang dibutuhkan oleh tanaman. Adapun rincian kandungan pupuk bio konversi adalah sebagai berikut:

  • Kandungan Unsur Hara Makro Dan Mikro
  1. Nitrogen
  2. Phosphor
  3. Kalium
  4. Kalsium
  5. Magnesium
  6. Belerang
  7. Besi
  8. Mangan
  9. Boron
  10. Molibdenum
  11. Tembaga
  12. Seng
  13. Klor
  • Kandungan Bakteri

  1. Azotobacter sp
  2. Azospirillum sp
  3. Bacillus sp
  4. Pseudomonas sp
  5. Rhizobium sp
  6. Trichoderma sp
  7. Penambat Nitrogen
  8. Pelarut Phospat
  9. Logam Berat: <0.01
  10. Salmonella sp: Negatif
  11. E. coli: Negatif
  • Hormon Pertumbuhan
  1. Auksin
  2. Giberelin
  3. Sitokinin

Manfaat Pupuk Organik Biokonversi

Manfaat dan Keunggulan Pupuk Organik Cair Biokonversi adalah sebagai berikut:
  • Lebih efektif, karena cepat diserap tanaman.
  • Menghemat biaya pemupukan.
  • Menstimulasi unsur hara tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.
  • Menyediakan nutrisi bagi tanaman.
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme positif di dalam tanah.
  • Merangsang pertumbuhan dan kualitas kinerja akar tanaman secara sempurna.
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Cara Penggunaan

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari penggunaan pupuk Biokonversi pada tanaman yang dibudidayakan tentu saja harus memperhatikan cara penanganan dan juga penggunaan dari pupuk tersebut. Berikut ini gambaran cara penggunaan dan penyimpanan serta dosis yang digunakan untuk jenis tanaman yang dibudidayakan.
  • Petunjuk penggunaan dan penyimpanan
  1. Kocok kemasan Biokonversi sebelum digunakan
  2. Bersihkan alat penyemprotan dari bahan anorganik/ pestisida kimia
  3. Gunakan takaran sesuai dosis anjuran jenis tanaman.
  4. Semprotkan merata pada bagian batang dan daun untuk dikocorkan pada permukaan tanah disekeliling tanaman.
  5. Aplikasikan sebelum jam 9 pagi atau diatas jam 4 sore hari.
  6. Simpan di tempat sejuk dengan suhu antara 25-30 derajat celcius.
  7. Hindarkan dari paparan matahari secara langsung.
  8. Segera tutup botol kembali setelah pemakaian.
  9. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Dosis Penggunaan

Pupuk Hayati Biokonversi bisa diaplikasi untuk perendaman benih sebelum penanaman dan juga perawatan tanaman selama masa tanam. Biokonversi dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman dengan menggunakan dosis yang berbeda-beda.

Perendaman Benih: 100ml diencerkan pada 10 liter air dilakukan 24 jam sebelum tanam.

Untuk cara aplikasi pada tanaman selama masa tanam dengan luas lahan 1 hektar membutuhkan pupuk sebanyak 20 liter dengan petunjuk dosis penggunaanya adalah sebagai berikut:

Aplikasi pada tanaman padi, jagung, kacang-kacangan, sayuran daun dan sayuran berbuah menggunakan dosis 1 liter dicampurkan dengan 50 liter air aplikasi setiap 2 minggu sekali menggunakan 20 liter selama masa tanam.

Aplikasi pada tanaman buah dan perkebunan semusim seperti Semangka, Melon, Blewah, Nilam tembakau dan lainnya menggunakan dosis 1 liter dicampurkan 50 liter air. Penggunaannya dilakukan setiap 1 bulan sekali menggunakan 4 liter per aplikasi.

Aplikasi pada tanaman buah dan tanaman perkebunan tahunan seperti mangga, jeruk, jambu, pala, karet dan lainnya menggunakan dosis 1 liter dicampurkan dengan 35 liter air. Penggunaannya dilakukan setiap 1 bulan sekali menggunakan 20 liter per aplikasi.

Aplikasi pada tanaman kelapa sawit, kakao, kopi dan kurma menggunakan dosis 1 liter diencerkan pada 35 liter air. Penggunaannya dilakukan setiap 6 bulan sekali menggunakan 20 liter per aplikasi.

Aplikasi pada tanaman teh menggunakan dosis 1 liter diencerkan dengan 35 liter air. Penggunaannya dilakukan setiap 1 bulan sekali menggunakan 20 liter per aplikasi.

Demikianlah ulasan tentang Pupuk Biokonversi, semoga bisa membantu anda dalam menemukan pupuk organik cair untuk budidaya tanaman anda. Temukan juga informasi dan rekomendasi Pupuk Tanaman lainnya pada postingan berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama