Cara Memperbesar Umbi Bawang Merah Agar Hasil Panen Maksimal

Bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman penghasil umbi yang dibutuhkan untuk melengkapi bumbu dapur. Artinya kebutuhan bawang merah ini sangat dibutuhkan setiap harinya. Maka tidak heran ketika komoditas ini banyak dilirik petani sebagai agrobisnis yang sangat potensial. Namun membudidayakan bawang merah ternyata tidaklah mudah. Perlu pengetahuan tersendiri serta ketelatenan dalam melakukan perawatan agar umbi bawang merah yang dihasilkan berukuran besar dan juga banyak. Berikut ini Cara Memperbesar Umbi Bawang Merah yang bisa anda praktekkan.

Cara Memperbesar Umbi Bawang Merah

Cara Memperbesar Umbi Bawang Merah

Cara memperbesar umbi bawang merah pada dasarnya adalah menyesuaikan kebutuhan pertumbuhan dan produksi umbinya dengan kondisi lahan pertanian yang dikelola. Hal ini akan sangat berkaitan dengan kecukupan nutrisi dalam tanah sebagai sumber makanan, ketersediaan air, dan juga perlindungan terhadap ancaman serangan hama dan penyakit. Tentu saja bawang merah yang memiliki nutrisi cukup dan terbebas dari serangan hama dan penyakit akan mampu menghasilkan umbi yang besar dan juga banyak. Selengkapnya silahkan lihat faktor yang berpengaruh terhadap produksi umbi bawang merah berikut ini.

  • Memilih Lokasi Budidaya Yang Tepat

Untuk dapat tumbuh subur dan menghasilkan umbi yang besar dan banyak, bawang merah perlu ditanam pada lahan yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. Oleh karena itu sebelum memulai budidaya tanaman bawang merah perlu memperhatikan syarat tumbuhnya. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikutL

  1. Sejarah lahan budidaya
  2. Ketinggian tempat
  3. Kemiringan lahan
  4. Temperatur dan suhu
  5. Kelembaban
  6. Cahaya matahari
  7. Curah hujan
  8. Jeinis dan pH Tanah
  9. Ketersediaan air
  10. Angin
Silahkan lihat pembahasan lengkap tentang Syarat Tumbuh Tanaman Bawang Merah.

  • Menanam Bibit Berkualitas

Faktor yang berpengaruh terhadap umbi bawang merah yang dihasilkan tidak terlepas dari bibit yang ditanam. Untuk menghasilkan umbi bawang merah yang besar diperlukan bibit berkualitas. Bibit berkualitas bisa didapatkan dari hasil panen sebelumnya atau melalui toko pertanian atau bibit yang dijual secara online.

Adapun ciri-ciri bibit bawang merah yang berkualitas adalah sebagai berikut:

  1. Benih yang digunakan berasal dari tanaman yang dipanen setelah lebih dari 65 HST atau sangat direkomendasikan yang mencapai 70-80 HST.
  2. Bawang merah telah disimpan selama 3-4 bulan setelah panen.
  3. Benih sehat dan segar, tidak terdapat luka baik itu karena serangan hama atau pun jamur.
  4. Umbi 2 siung dengan ukuran diameter antara 1,5-1,8 cm

Jika memilih benih varietas unggul siap tanam dari toko pertanian atau secara online pastikan memilih jenis benih yang tahan terhadap penyakit dan sesuai dengan lokasi lahan budidaya anda, baik itu dataran rendah maupun dataran tinggi.

  • Meningkatkan Kualitas Bibit Dengan Perlakukan Khusus

Kualitas benih bawang merah dapat ditingkatkan dengan memberikan perlakuan khusus berupa perendaman dengan fungisida atau dengan pupuk organik cair. Tujuan perendaman dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit tular bibit.

  • Lakukan Pengolahan Tanah Dengan Baik

Pengolahan tanah yang baik juga menjadi salah satu faktor keberhasilan budidaya tanaman bawang merah. Proses pengolahan lahan harus dilakukan dengan baik untuk mempersiapkan lahan yang memiliki cukup nutrisi untuk mendukung pertumbuhan benih bawang merah. Selain itu pengolahan lahan juga bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma, jamur serta bakteri yang ada di lahan.

Proses pengolahan lahan dilakukan dengan menggemburkan tanah dan dilanjutkan dengan pemberian pupuk dasar. Pemupukan dasar ini sangat penting untuk memberikan nutrisi awal pada benih bawang merah yang baru ditanam. Pemupukan dasar ini sebaiknya menggunakan pupuk kandang atau kompos yang sudah benar-benar matang. Jika tidak ada maka dapat menggunakan pupuk makro seperti UREA, NPK, KCL atau SP36. Untuk anda yang memilih untuk menjalankan pertanian organik bisa menggunakan pupuk Granul sebagai pupuk dasar.

  • Penyiraman Secara Teratur

Bawang merah yang baru tanaman membutuhkan kebutuhan air yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan penyiraman secara teratur. Penyiraman bawang merah dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari sampai tanaman berusia 10 hari. Selanjutnya penyiraman bisa dilakukan 1 hari sekali atau disesuaikan dengan kondisi lahan.

  • Penyiangan Gulma

Gulma bisa menjadi kompetitor bagi tanaman bawang merah dalam menyerap nutrisi dari dalam tanah. Selain itu keberadaan gulma bisa menjadi inang bagi vektor penyakit serta dapat meningkatkan kelembaban. Penyiangan gulma sangat penting dilakukan terutama pada lahan budidaya yang tidak menggunakan mulsa. Proses penyiangan gulma ini bisa dilakukan satu atau dua kali dalam sebulan tergantung dari kondisi pertumbuhan gulma. Untuk melakukan penyiangan bisa dilakukan secara manual atau dengan menggunakan alat sepanjang tidak mengganggu pertumbuhan tanaman bawang merah.

  • Pengendalian Hama Dan Penyakit

Untuk melakukan upaya pencegahan terhadap serangan hama dan penyakit harus tahu terlebih dahulu jenis hama pada tanaman bawang merah. Selanjutnya adalah memilih jenis pestisida yang akan digunakan sebagia langkah antisipasi terhadap serangan. Jika dalam proses budidaya terjadi serangan hama maka perlu melakukan langkah pengendalian dengan segera agar serangan tidak meluas. Pastikan untuk memilih jenis pestisida yang sesuai dengan jenis hama penting pada tanaman bawang merah atau dengan memperhatikan gejala serangan yang terjadi.

Silahkan Lihat: Jenis Pestisida Untuk Tanaman Bawang Merah.

  • Pemupukan Berimbang

Pemupukan tanaman bawang merah menjadi sangat penting untuk memastikan kecukupan nutrisi untuk dapat tumbuh subur dan menghasilkan umbi yang besar dan banyak. Pemupukan berimbang ini tentu saja perlu memperhatikan dosis, waktu, cara dan juga jenis pupuk yang digunakan. Maka sangat penting untuk memilih jenis pupuk yang tepat agar mendukung pertumbuhan bawang merah baik saat fase vegetatif maupun fase generatifnya.

Silahkan Lihat: 10 Rekomendasi Pupuk Untuk Tanaman Bawang Merah.

  • Gunakan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

Selain pemberian pupuk makro dan mikro lengkap, cara memperbesar umbi bawang merah juga bisa dilakukan dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang berupa hormon Auksin, Giberelin dan Sitokinin. Tambahan ZPT ini dilakukan jika pupuk yang anda gunakan untuk budidaya tidak memiliki kandungan tersebut. Pada beberapa jenis pupuk organik cair biasanya sudah terdapat kandungan ZPT yang cukup untuk membuat bawang merah memiliki anakan yang banyak dan menghasilkan umbi yang besar.

Demikianlah ulasan tentang cara memperbesar umbi bawang merah, semoga bermanfaat. Temukan juga Tips Pertanian lainnya pada postingan berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama