Cara Penggunaan Pupuk Organik Nasa Untuk Tanaman Padi

Cara Penggunaan Pupuk Nasa untuk tanaman padi dimulai dari perendaman benih, perawatan bibit, pengolahan tanah sampai perawatan tanaman selama masa tanam. Penggunaan pupuk nasa untuk tanaman padi dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa jenis produk agar saling mendukung fungsinya sehingga bisa menyuburkan dan meningkatkan produksi tanaman padi. Untuk anda yang tertarik untuk mencoba menggunakan Pupuk Nasa pada budidaya tanaman padi anda, silahkan simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pupuk Nasa Untuk Padi

Produk Yang Dibutuhkan

Sebelum lanjut pada pembahasan tentang Cara Penggunaan Pupuk Nasa Untuk Tanaman Padi terlebih dahulu diketahui jenis produk yang akan digunakan. Untuk paket lengkap budidaya tanaman padi dibutuhkan kombinasi tiga produk nasa yaitu Pupuk Supernasa atau Organindo, POC Nasa, dan Hormonik.

  • Pupuk Supernasa/ Organindo

Anda bisa memilih untuk menggunakan pupuk Supernasa atau Organindo sebagai pupuk dasar. Pupuk Supernasa tersedia dalam kemasan 250 Gram dan 3 Kilogram sementara pupuk organindo tersedia dalam kemasan 10 Kilogram.

  • POC Nasa

Produk pupuk nasa yang kedua adalah POC Nasa. Pupuk Organik Cair Nasa ini tersedia dalam tiga varian kemasan yaitu kemasan 250 cc, 500 cc dan 3 Liter.

  • Hormonik

Produk nasa yang ketiga untuk budidaya tanaman padi adalah hormonik. Pupuk Hormonik Nasa tersedia dalam dua varian kemasan yaitu kemasan 100 cc dan kemasan 500 cc.

Ketiga jenis produk tersebut akan saling mendukung untuk meningkatkan kesuburan tanaman padi dan memaksimalkan produksi secara kualitas dan kuantitas. Setelah mengetahui jenis produk yang akan digunakan maka langkah selanjutnya adalah cara pengaplikasiannya pada budidaya tanaman padi.

Cara Penggunaan Pupuk Nasa Untuk Padi

Penggunaan produk pupuk nasa dimulai dari fase awal proses budidaya tanaman padi sampai perawatan setelah tanaman. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

  • Persiapan Lahan

Pada proses persiapan lahan produk yang digunakan adalah pupuk supernasa atau pupuk organindo. Penggunaan pupuk supernasa pada saat persiapan lahan tanam padi adalah dengan melarutkan 1 sendok makan pupuk supernasa ke dalam 10 liter air lalu siramkan pada lahan seluas 10 Meter persegi. Sementara untuk penggunaan pupuk organindo dilakukan dengan menaburkannya secara merata pada lahan dengan dosis 50 Kg per hektar.

  • Perendaman Benih

Perendaman benih padi dilakukan dengan menggunakan larutan POC Nasa. Dosis yang digunakan adalah 2 cc per 1 liter air. Jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau banyaknya benih padi yang akan direndam. Perendaman benih padi dengan larutan POC Nasa dilakukan selama 6-12 jam. Selanjutnya dilakukan pemeraman selama 1 sampai 2 malam sampai benih berkecambah sempurna lalu ditebarkan ke media persemaian.

  • Perawatan Bibit

Perawatan bibit dilakukan dengan penyemprotan POC Nasa pada saat bibit berusia 10 hari setelah semai. Dosis yang digunakan adalah 2 tutup botol per tangki 14 liter air. Aplikasi berikutnya dilakukan pada saat bibit berusia 18 hari setelah semai. Bibit siap dipindahkan ke lahan tanah setelah berusia 21-40 hari setelah semai atau telah memiliki 5-7 helai daun.

  • Perawatan Tanaman

Pada masa perawatan tanaman padi ini produk pupuk nasa yang digunakan adalah kombinasi antara POC Nasa dan Hormonik. Aplikasi dilakukan dengan cara penyemprotan ke seluruh bagian tanaman padi. Penyemprotan menggunakan dosis 5 tutup botol POC Nasa ditambahkan dengan 3 tutup botol hormonik untuk 1 tangki 16 liter air. Adapun waktu penyemprotan dilakukan secara rutin setiap 1 minggu sekali selama bulan pertama dan setiap 2 minggu sekali pada bulan kedua.

Lihat Juga: Cara Penggunaan Pupuk Greenstar Nasa Untuk Cabai.

Demikianlah ulasan tentang cara penggunaan Pupuk Nasa Untuk Padi, semoga bisa membantu anda dalam mengaplikasikan Pupuk Organik Nasa dengan benar. Lihat juga informasi Pupuk Tanaman lainnya pada postingan berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama