Hama pada Tanaman Jagung yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Jagung adalah salah satu jenis tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Selain sebagai sumber karbohidrat yang baik, jagung juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Namun, untuk dapat menghasilkan panen yang optimal, diperlukan perawatan yang baik. Berikut adalah beberapa tips untuk menanam jagung dan cara merawatnya.

Pilih jenis jagung yang tepat

Jenis jagung yang cocok untuk ditanam di suatu daerah dapat berbeda-beda tergantung pada iklim dan kondisi tanah di daerah tersebut. Pilihlah jenis jagung yang cocok untuk kondisi tanah dan iklim di daerah Anda.

Persiapkan tanah dengan baik

Persiapkan tanah dengan melakukan olah tanah yang baik, yaitu membersihkan gulma dan sampah organik, membuat bedengan, dan melakukan pengapuran jika diperlukan. Pastikan juga tanah memiliki drainase yang baik.

Pilih waktu tanam yang tepat

Waktu tanam jagung yang tepat adalah pada musim hujan atau awal musim kemarau. Tanam jagung pada saat tanah sudah cukup lembab.

Lakukan penanaman dengan benar

Lakukan penanaman jagung dengan jarak yang tepat antar tanaman. Usahakan untuk menanam jagung dalam baris yang rapi dan sejajar. Tanam bibit jagung dengan kedalaman sekitar 2-3 cm.

Berikan pupuk yang cukup

Jagung membutuhkan pupuk nitrogen yang cukup untuk pertumbuhannya. Berikan pupuk nitrogen yang cukup pada saat awal tanam dan pada saat tanaman mulai berbunga.

Lakukan pengairan yang tepat

Pengairan pada tanaman jagung harus dilakukan dengan tepat, yaitu cukup namun tidak berlebihan. Pastikan tanah tidak terlalu kering atau terlalu basah.

Jaga dari serangan hama dan penyakit

Serangan hama dan penyakit pada tanaman jagung dapat mempengaruhi hasil panen. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat agar tanaman tetap sehat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menanam jagung dan merawatnya dengan baik. Dengan perawatan yang baik, Anda dapat menghasilkan panen jagung yang optimal dan meningkatkan kesejahteraan hidup Anda.

Pemangkasan dan pemupukan tanaman jagung

Setelah tanaman jagung mencapai tinggi 30-40 cm, lakukan pemangkasan pada bagian atas tanaman untuk mendorong pertumbuhan cabang samping yang lebih kuat. Lakukan pemupukan tambahan pada saat tanaman mencapai ketinggian 50-60 cm dan pada saat pembentukan tongkol. Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk NPK dan pupuk organik.

Panen jagung yang tepat

Panen jagung sebaiknya dilakukan pada saat tongkol jagung sudah cukup matang. Tongkol jagung yang sudah matang ditandai dengan biji jagung yang sudah cukup besar dan keras. Potong tongkol dengan hati-hati agar tidak merusak tangkainya. Setelah dipanen, jemur jagung di bawah sinar matahari selama beberapa hari untuk mengurangi kadar airnya.

Dengan menanam jagung dan merawatnya dengan baik, Anda dapat menghasilkan panen jagung yang optimal. Jagung yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan untuk keluarga atau dijual untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, menanam jagung juga dapat membantu meningkatkan produktivitas lahan dan mendorong kemandirian pangan di masyarakat.

Hama Yang Ada Pada Tanaman Jagung

Hama pada tanaman jagung merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi produktivitas tanaman jagung. Berikut adalah beberapa jenis hama yang perlu diwaspadai petani pada tanaman jagung:

Ulat Grayak (Spodoptera litura)

Ulat grayak adalah hama yang dapat menyebabkan kerusakan pada daun jagung. Larva ulat grayak makan pada daun jagung dan menyebabkan daun menjadi keriting dan berlubang-lubang. Jika serangan ulat grayak tidak dikendalikan dengan tepat, dapat menyebabkan kerugian pada hasil panen jagung.

Penggerek Batang Jagung (Ostrinia nubilalis)

Penggerek batang jagung adalah hama yang menyerang batang tanaman jagung. Larva penggerek batang jagung akan masuk ke dalam batang jagung dan merusak jaringan dalam batang jagung. Hal ini akan mengganggu aliran air dan nutrisi pada tanaman jagung, sehingga dapat menyebabkan kegagalan panen.

Kutu Daun (Aphis spp.)

Kutu daun adalah hama yang menyerang daun jagung dan menghisap cairan pada daun. Serangan kutu daun pada jagung dapat menyebabkan daun menguning dan mengering. Jika serangan kutu daun tidak dikendalikan dengan tepat, dapat menyebabkan penurunan hasil panen jagung.

Walang Sangit (Leptocorisa oratorius)

............................................................................

................................................................................

Walang sangit adalah hama yang menyerang tanaman jagung pada fase pembentukan tongkol. Serangan walang sangit pada jagung dapat menyebabkan kerusakan pada tongkol jagung dan menyebabkan kerugian pada hasil panen.

Belalang Jagung (Oxya chinensis)

Belalang jagung adalah hama yang menyerang daun dan batang tanaman jagung. Serangan belalang jagung pada jagung dapat menyebabkan daun jagung menjadi kuning dan kering. Belalang jagung juga dapat merusak batang tanaman jagung sehingga mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung.

Untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman jagung, petani dapat melakukan pengendalian dengan menggunakan insektisida yang sesuai. Selain itu, petani juga dapat melakukan pengendalian secara alami dengan menggunakan predator alami seperti burung pemangsa dan serangga predator. Perawatan tanaman jagung yang baik dan pengendalian hama yang tepat dapat membantu petani menghasilkan panen jagung yang optimal.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama